Perang asimetris dan proxy ala Malaysia

Sebenarnya selain memprovokasi warga Singapura dengan isu sentimen agama dan ras menjelang pemilu Singapura kmrn, orang Malaysia juga demen memprovokasi warga Indonesia dengan isu agama dan ras juga, seperti contohnya : kmrn saat Jokowi membaca doa saat pemakaman Paus Fransiskus.

Hal ini langsung dinarasikan oleh berbagai akun asal Malaysia klo Indonesia dipimpin oleh pemimpin sesat yg gak ngerti agama Islam seperti Jokowi, karena mereka berpendapat haram hukumnya orang Islam mendoakan orang kafir seperti Paus Fransiskus.

Dan ironisnya sentimen ini langsung disambar oleh banyak orang Indonesia sendiri terutama yg memang gak suka dengan Jokowi dan kelompok Islam garis keras, sehingga narasi akun2 dari Malaysia ini sempat menjadi trending topik di Indonesia maupun Malaysia.

------------------------------------------------------------------

Provokasi semacam ini sebenarnya sering disebarkan oleh akun2 dari Malaysia yg selalu mempropagandakan rasisme kepada Jawa dan Cindo, seperti sering mengatakan Orang Jawa adalah Hama dan Penjajah karena senang transmigrasi, serta Orang Keturunan Cina baik Cindo (Cina Indonesia) maupun Cinsing (Cina Singapura) adalah koruptor dan taipan2 licik yg suka manjajah Pribumi Melayu.

Yg ironisnya provokasi semacam ini biasanya ditelan bulat2 oleh banyak orang2 di luar wilayah Jawa atau wilayah minoritas Cindo terutama di Sumatera.

------------------------------------------------------------------

Provokasi SARA semacam ini ane rasa adalah bagian dari doktrin perang asimetris dan proxy modern Malaysia untuk melemahkan negara Asean tetangganya yg menjadi pesaing utamanya, terutama Indonesia, Singapura, Thailand, maupun Philipina.

- Hal ini sama seperti dulu Teroris Malaysia macam Nurdin M-top sampai Dr Azahari datang ke Indonesia dan melakukan serangakaian serangan teroris, yg berdampak selama 10 tahun sektor pariwisata dan investasi Indonesia memburuk karena turis dan investor takut datang ke Indonesia.

- Sama juga seperti yg dilakukan banyak warga Malaysia di Singapura yg sering menyebarkan sentimen anti non-muslim, anti keturunan Cina, dan maraknya penyebaran Narkoba (terutama heroin dan morfin) yg membuat pemerintah Singapura berang dan menindak tegas mereka semua seperti mengusir mereka, membanned mereka masuk Singapura, sampai menghukum mati mereka tanpa jaminan garasi dan ekstradisi balik ke Malaysia.

- Selain Indonesia dan Singapura, Philipina juga kesal dengan Malaysia karena pada konflik Merawi 2017 dimana kota Philipina yg bernama Merawi berhasil dikuasai oleh kelompok Jihadis ISIS asia tenggara, salah satu tokoh ISIS yg bertanggung jawab dalam konflik ini adalah Dr. Mahmud Ahmad, seorang mantan dosen Universiti Malaya bidang studi pakar kajian Islam, yg merupakan penghubung antara militan ISIS asia tenggara dengan ISIS Pusat di Irak sana. Bahkan pemerintah Philipina menuduh pemerintah Malaysia membantu kelompok teroris Abu Sayaf dengan tidak bertindak tegas menangkap mereka dan malah membiarkan mereka menyeberang ke Philipina. Dimana semua hal ini membuat kekacauan di Philipina selama 10 tahun lebih karena militer Philipina harus berperang melawan kelompok militan dan teroris2 ini.

- Malaysia juga kerap memprovokasi para militan Thailand selatan (daerah Patani) yg mayoritas beragama muslim agar memberontak kepada pemerintah Thailand yg sah yg mereka anggap pemerintah thogut dan penjajah. Yg juga membuat pemerintah Thailand kesal karena harus memadamkam pemberontakan ini.